Kepada laut, sesaat lalu aku hanya mampu memeluk wangimu
Aku melayang-layang sendiri menyadari ketidakberdayaanku
Aku sudah merasa cukup terwarnai oleh birumu, tapi ternyata aku masih saja tawar rasa.
Kepada laut, akan kuceritakan tentangnya
Tentang sejumput rasa yang tak pernah mampu tereja
Tentang yang harus pergi bersama senja
Tentang betapa hingga detik terakhir aku masih menunggu pucuk perahu layarnya muncul di horizon senja
Tetapi ia tetap saja kelabu, tertingkahi warna jingga sore yang sendu
Aku, harus beranjak sekarang
Meninggalkan pantai, menuju puncak berikutnya.
Eye-nie
2 comments:
na hebat salut bagus tuh
tiwi
wah wi kq bisa sih nyasar sampe sini
hehehe
it puisi temen
minta tolong dipublish-kn katanya
Post a Comment