“Jangan sedih ya, ga kepilih,” ujar suara itu pelan tapi tegas. Ia lewat di sampingku, masih setia dengan sepeda warna ungu metaliknya, di belokan terakhir sebelum rumahku.
Dan jawaban spontan pun keluar dari mulutku, “Ah, ga apa-apa, Kak.” Aku benar-benar dibuatnya kaget. Meski tanpa melihat wajahnya, aku tahu siapa dia.
Ia mengenaliku. Tentu ia mengenaliku. Kami tinggal di lingkungan yang sama, rumah yang tidak terlalu berjauhan dan bahkan mengaji di tempat yang sama. Rasa benciku pada sosok bocah-nya dulu perlahan pun memudar. Aku hanya tahu, dia sudah banyak berubah. Ia telah menjadi sosok tampan idola sekolah. Bintang kelas, wakil ketua osis, ketua dewan penggalang, bassis band sekolah dan anggota tim basket sekolah. Teman-teman banyak menyebutnya paket lengkap, tentu ditunjang dengan paras tampannya dan sikap ramahnya pada semua orang.
Itu adalah kisah bertahun silam. Tapi entah kenapa, bahkan hingga saat ini, aku masih tetap tidak bisa menghapus kenangan tentangnya di ingatanku. Bukan karena rasa cinta yang masih memerahkan pipiku, tapi lebih pada rasa kagum akan sosoknya yang tidak pernah pudar. Wajahnya memang tidak lagi kuingat. Hanya namanya saja yang kadang masih saja kusebut, pelan.
“Kamu dek *** kan?” ujar seseorang sambil menyodorkan sebuah buku yang terbuka.
Kepalaku mendongak, suaranya tidak asing lagi di telingaku. Dan aku tidak bisa lagi menyembunyikan rasa kagetku. Mataku membesar, spontan kutarik tanganku untuk menutup mulutku yang terlanjur terbuka lebar, “Kak ***!”
Ia tersenyum, senyumnya masih sama. “Iya. Minta tolong tandatangani buku ini ya, buat istriku. Dia nge-fans sama kamu.”
Setelah bertahun tanpa kabar, akhirnya aku bisa melihatnya lagi. Wajah yang sama, suara yang sama, dan cara bicara yang sama. Hanya cara ia melihatku saja yang berbeda. Disini, di acara launching buku terbaruku. Tanganku beku dan menggantung di udara.
#Kelana
2 comments:
Haha
Halah knp mlh ktw bukan x sedih
hei na pa kbr ?
Wpu sk gaya tulisan na
slmt berkarya sobat
tiwi
hi juga wi
hehehe
ini lagi iseng aja
ap kabar nih?
Post a Comment